30
Keistimewaan Bulan Ramadhan
1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian,
agar kalian bertaqwa”. (Al Baqarah: 183).
Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah
sebab yang bisa mengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu
meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam
Al Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan
bahwa puasa adalah perisai.
2. Ramadhan bulan mujahadah Para
ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi
bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan
beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan iti dikerjakan di
dalam shalat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam
puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali
dalam sehari selama Ramadhan.
3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat
amanah Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasa
mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan
amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi
seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa
kecuali Allah Ta’ala
4. Puasa Ramadhan melatih
kedisiplinan Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa
seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan
dalam berbuka puasapun harus disegerakan.
5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim
Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa
solidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari
timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan
berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memiliki Rabb yang satu.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619). Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)
7. Puasa Ramadhan menyehatkan Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619). Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memang menyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Lambung adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya”.
8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari
Allah untuk umat ini Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah
mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya
telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa
yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak
mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah
memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR.
Malik).
9. Ramadhan bulan ampunan Bulan Ramadhan adalah bulan
ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan
didasari keimanan dan pengharapan ridha Allah, diampunkan untuknya dosa yang
telah lalu.”(HR. Bukhari)
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi). Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian kedua]
10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya…” (HR. Baihaqi). Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban Ramadhan' [bagian kedua]
11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di
hadapan Allah Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut
mereka ketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk…” (HR.
Baihaqi).
12. Di Bulan Ramadhan
para malaikat meminta ampunan untuk umat ini Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun
yang ketiga, sesungguhnya para malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan
malam…” (HR. Baihaqi).
13. Di bulan Ramadhan
sorga berbenah diri Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat,
sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman:
“Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa
segera beristirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan
kemulyaan-Ku…” (HR. Baihaqi).
14. Di malam akhir
Ramadhan Allah mengampuni umat ini Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang
kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun
kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah
itu lailatul qadar? Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal
orang-orang yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka
imbalannya akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)
15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka
ditutup, syaitan dibelenggu Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba
dibukalah pintu sorga dan ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan
dibelenggu. (HR. Bukhari). Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan
bahwa makna hadits di atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka,
pintu neraka ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda
datangnya Ramadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majaz
yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga syaitan
seperti terbelenggu.
16. Pahala syuhada bagi yang melakukan
kewajiban dan menghidupkan Ramadhan Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi
Saw. Dan mengatakan: ”Wahai Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi
bahwa tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah,
aku juga telah melakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta
aku telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan
siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang sidiq
dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda
Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan agung yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yang disunnahkan, barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan
Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat,
pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah pembebasan dari neraka…”
(HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)
19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa Allah akan
memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan barang siapa
memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya dari telaga minuman
yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke dalam sorga”. (HR. Ibnu Huzaimah
dalam Shahihnya).
20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.”
(HR.Tirmidzi)Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh
kali, dua kali dalam semalam di dalam shalat. Inilah 'rahasia 40 Keajaiban
Ramadhan' [bagian ketiga]
21. Doa mustajab di
bulan Ramadhan Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw.
bersabda:”...Dan untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan
Ramadhan) doa yang mustajab (HR. Bazar). Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang
tidak tertolak doanya, orang yang berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa
orang yang terdhalimi”. (HR. Tirmidzi)
22. Pahala umrah
Ramadhan sama dengan haji Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita
Anshar:”Jika datang Ramadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah
dalam bulan itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i).
23. Pahala i’tikaf di
bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah Sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwa Rasulullah Saw. telah
bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama sepuluh hari di bulan
Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan umrah (HR. Baihaqi)
24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul
Qadar) Allah berfirman:
”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”.(Al Qadr:
3).
Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa
menghidupkan Ramadhan dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada
menjalankan amalan dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.
25. Al-Quran
diturunkan pada bulan Ramadhan Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang
diturunkan di dalamnya Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan
atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil”.
(Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta’ala menyanjung bulan
Ramadhan atas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan
dimana Al-Quran diturunkan di dalamnya.
26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan
Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan Injil pada hari
ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad).
27. Rasulullah
mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan Ketika Rasululah Saw. mendekati umur
40 tahun beliau selalu berpikir dan merenung serta berkeinginan kuat untuk
mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan
minuman beliau menuju gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat
beruzlah, yang berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun
sebelum masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.
28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan Perang Badar
adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum muslimin sebagai simbol
tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan atas kaum musyrikin sebagai simbol
kekifiran dan kebodohan. Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan,
tahun kedua setelah hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah
telah menolong kalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka
takutlah kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123). Ibnu
Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu juga terbunuh
Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.
29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan Fathu Mekah adalah
peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan
kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al Fath:1). Sebagian mufasirin berpendapat
bahwa yang dimaksud kemenangan di sini adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada
sebagian ulama’ yang menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan
negeri Rum. Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun
ke delapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar Ka’bah
dihancurkan.
30. Islam menyebar di
Yaman pada bulan Ramadhan Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan
Rasulullah Saw. menunjuk Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah
pasukan untuk pergi ke penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan
untuk memeluk Islam.
Sumber: http://sumatracyber.blogspot.co.id/2013/07/30-keistimewaan-bulan-ramadhan.html
Konten ini merupakan milik dan hak cipta dari http://sumatracyber.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar